Fakta Tentang Pendidikan Negara Finlandia

Fakta Tentang Pendidikan Negara Finlandia – Pendidikan memang sangat penting untuk manusia. Bukan hanya diri sendiri tapi untuk bangsa dan negaranya. Di setiap negara seperti Finlandia pasti berbeda–beda dengan sistem pendidikannya, mulai dari jam belajar di sekolah, saat ujian nasional, serta materinya sekalipun.

Termasuk di dalamnya negara Firlandia, negara ini dinilai memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia dan dapat melahirkan sumber daya manusia yang menjanjikan. Dilansir dari Edweek, ada sejumlah faktor yang membuat standar pendidikan di Finlandia sangat tinggi. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Salah satunya adalah mempunyai guru yang berkualitas. Guru di negara Eropa tersebut harus diseleksi dengan ketat mulai dari nilai, integritas mereka, semangat mereka dalam mengajar, serta karya apa yang bisa menunjang pendidikan di Finlandia. Para guru harus meraih gelar master dan 10 besar lulusan terbaik dari suatu universitas. idn poker

Mungkin dunia pendidikan mereka jadi terkesan sangat berat dan serius. Mari simak enam fakta menarik seputar sistem pendidikan di Finlandia yang mungkin berbeda jauh dengan perkiraan kita.

1. Serba Gratis

Di Finlandia, semua sekolah dianggap sama, mereka tak mengenal sekolah unggulan atau favorit. Para orangtua tak perlu pusing memikirkan soal biaya pendidikan karena semuanya gratis. Bukan itu saja, sekolah di Finlandia juga menggratiskan biaya makan siang, transportasi, dan kesehatan.

2. Belajar 5 Jam Sehari

Para siswa Sekolah Dasar (SD) di Finlandia hanya menghabiskan waktu selama 4-5 jam per hari di sekolah. Untuk SMP dan SMA, memiliki sisten sama dengan perguruan tinggi. Mereka hanya datang ke sekolah pada jam mata pelajaran yang mereka pilih saja. Bagi orang Finlandia mempercayai, jam sekolah yang singkat mampu meningkatkan efektivitas dan produktivitas siswa, sehingga menjadikan mereka anak-anak yang cerdas.

3. Tidak Ada PR dan Ranking

Di Finlandia, para pelajar tidak diberikan pekerjaan rumah alias PR. Jika ada itupun sangat minim. Mereka justru punya waktu istirahat hampir tiga kali lebih dari pelajar negara lain. Anak-anak jadi tidak merasa tertekan dengan memiliki beban pekerjaan rumah. Mereka juga tidak mengenal sistem ranking, karena para pelajar tidak ada yang dianggap pintar atau bodoh. Hal ini membuat kesenjangan pendidikan di Finlandia sangat kecil.

4. Tidak  Ada Ujian Nasional

Fakta Tentang Pendidikan Negara Finlandia

Pemerintah Finlandia mempercayai guru untuk evaluasi pelajaran siswa. Pemerintah di negara Skandinavia itu menganggap gurulah yang bisa menilai dan lebih tahu kemampuan siswanya. Hal ini membuat siswa tidak tertekan dan bebas mengasah kemampuan mereka di bidang yang mereka minati.

5. Banyak Istirahat dan Bermain

Di Finlandia, waktu istirahat sekolah bisa sampai 45 menit. Kegiatan di sekolah juga banyak diisi dengan bermain. Mereka percaya setiap siswa akan berhasil jika memiliki waktu bersantai atau beristirahat yang cukup. Para orangtua percaya bahwa anak-anak bisa belajar melalui banyak cara, salah satunya bermain.

6. Fasilitas Lengkap

Bagi masyarakat Finlandia, kesuksesan pendidikan anak mereka juga ditentukan oleh fasilitas sekolah yang memadai. Karena itu di dalam sekolah banyak ruang-ruang bermain atau diskusi bersama. Selain itu, ruang olahraga juga banyak tersedia untuk membuat pikiran dan tubuh siswa bisa segar setiap saat.

7. Mulai sekolah di usia 7 tahun.

Dalam dunia pendidikan di Finlandia, ada syarat jika anak ingin masuk sekolah, salah satu yang patut di patuhi adalah anak tersebut harus berusia 7 tahun. Kurang dari itu maka belum bisa diterima di sekolah. Tindakan tersebut bukan tanpa alasan. Finlandia mempertimbangkan kesiapan mental dari anak-anak tersebut ketika memasuki dunia sekolah.

Jika dibandingkan di Indonesia jelas sangat berbeda. Anak-anak di Indonesia umur 3 tahun saja orang tuanya sudah pusing memikirkan pre-school mana yang cocok untuk anaknya. Begitu khawatirnya si anak akan tertinggal bila tidak cepat-cepat menduduki bangku sekolah.

8. Tidak Di Forsir Terus Belajar.

Pendidikan di Finlandia, memiliki jam pelajaran 45 menit belajar dan 15 menit istirahat. Anak-anak tidak diforsir belajar terus menerus tapi juga diberikan kesempatan untuk istirahat. Jelas hal ini sangat membantu anak-anak lebih leluasa, karena otaknya bisa beristirahat sejenak. Mereka mampu lebih fokus dan mudah menyerap pelajaran dengan baik.

9. Kualitas Guru Nomor Satu.

Menjadi guru di Finlandia, harus melalui syarat yang sudah ditetapkan negara tersebut, yakni meraih gelar master dan 10 besar lulusan terbaik dari suatu universitas. Lalu untuk seseorang yang sudah mendapatkan kesempatan menjadi guru dengan lulus tes dan persyaratan tersebut, nantinya akan mendapat imbalan gaji tinggi dan beragam fasilitas lainnya.

Hal ini dilakukan oleh Finlandia bukan tanpa sebab. Bagi negara ini, menjaga kesejahteraan guru, sama pentingnya dengan keberhasilan seorang anak. Mereka yakin guru terbaik akan melahirkan anak-anak yang sukses.

10. Semua Guru Harus Magister

Fakta Tentang Pendidikan Negara Finlandia

Di Finlandia, setiap guru harus bergelar minimal magister. Setiap guru bisa memperoleh gelar master itu di satu dari 8 perguruan tinggi negeri yang disubsidi oleh negara.

11. Sekolah Sepenuhnya Di Danai Negara

Semua sekolah di Finlandia didanai oleh negara. Dengan begitu, sistim pendidikan Finlandia membuka ruang-ruang selebar-lebarnya bagi setiap warga negaranya untuk bisa mengakses pendidikan terbaik dan berkualitas.

Selain mensubsidi penuh sekolah-sekolah, negara juga memberikan makan siang, layanan kesehatan dan angkutan umum gratis untuk pelajar.

12. Guru Di Beri Otonomi Dalam Mengajar

Finlandia punya standar nasional yang mirip dengan Common Core State Standards. Namun, guru sepenuhnya diberi kebebasan membuat kurikulum sendiri dan menerjemahkan standar itu. Profesi guru di Finlandia sangat terhomat. Seleksi untuk menjadi guru sangat ketat. Hanya mereka yang menempati peringkat 10 persen teratas yang bisa mendaftar sebagai guru. Selain itu, guru di Finlandia hanya mengajar selama 4 jam perhari. Kemudian selama 2 jam mereka mengembangkan kurikulum dan menilai kemajuan siswa.

13. Serikat Guru Yang Kuat

Guru-guru di Finlandia sangat terorganisir. Menurut New York Times, 95 persen guru Finlandia bergabung dalam serikat. Dan mereka bersedia menyerahkan 1,2 persen dari gajinya untuk mendanai serikat. Serikat inilah yang menjadi alat guru-guru untuk memperjuangkan hak-haknya, seperti gaji, tunjangan dan lain-lain. Serikat juga menjadi corong untuk menyuarakan persoalan pendidikan.

14. Metode Pengajaran Yang Inovatif

Sekarang ini Finlandia sedang menjalankan revolusi metode pengajaran, yakni mulai menggantikan metode konvensional “mengajar dengan subjek” menjadi “mengajar dengan topik/fenomena”.

Dalam metode lama, siswa belajar dengan satu subjek tertentu per mata pelajaran, seperti sejarah, geografi, fisika, matematika, bahasa dan lain-lain. Dalam metode yang baru, pengajaran berbasiskan topik atau fenomena, pelajar akan belajar banyak subjek sekaligus. Sebagai misal, topik tentang Uni Eropa, di dalamnya ada soal sejarah, geografi, bahasa dan ekonomi.